Lalu jatuh hati.
Sekuntum bunga yang indah itu,
Hanyalah sekumpulan kenang, harap, dan rindu
Â
Jangan pernah kau rawat kuncup yang kian merekah itu,
Duri-durinya akan semakin tajam,
Kalau terlena, mati sudah
Â
Tersayat ribuan duka,
Sembilu membiru.
Sudah cukup.
Jangan pernah kau masukkan sekuntum kuncup itu.
Â
Biarkan, dia tumbuh liar dan indah sendirinya
Sudah, biarkan
Â
Bandung,14 Januari 2019
Last Editor : Yanto